Sabtu, 17 April 2010

koloid

1. Sifat sifat koloid:
 Efek tyndall adalah efek yang terjadi jika suatu larutan terkena sinar. Pada saat larutan sejati (gambar kiri) disinari dengan cahaya, maka larutan tersebut tidak akan menghamburkan cahaya, sedangkan pada sistem koloid (gambar kanan), cahaya akan dihamburkan. hal itu terjadi karena partikel-partikel koloid mempunyai partikel-partikel yang relatif besar untuk dapat menghamburkan sinar tersebut. Sebaliknya, pada larutan sejati, partikel-partikelnya relatif kecil sehingga hamburan yang terjadi hanya sedikit dan sangat sulit diamati.
 Jika kita amati system koloid dibawah mikroskop ultra, maka kita akan melihat bahwa partikel-partikel tersebut akan bergerak membentuk zigzag. Pergerakan zigzag ini dinamakan gerak Brown
 Adsorpsi apabila partikel-partikel sol padat ditempatkan dalam zat cair atau gas, maka pertikel-partikel zat cair atau gas tersebut akan terakumulasi pada permukaan zat padat tersebut



2. Pemanfaatan koloid:
 Pada koloid protein
 Pada koloid sabun / deterjen
 Kuning telur ayam pada makanan mayones
 Kasein susus
3. Koloid stabil adalah Koloid gas dan kebanyakan koloid cairan tidak mengendap dalam waktu yang sangat lama.
4. Yang menyebabkan koloid stabil adalah sifat gerak brown, pengaruhnya karena Gerakan ini terjadi karena adanya tumbukan oleh molekul-molekul pada sisisisi partikel yang tidak sama. Dengan adanya gerak Brown ini maka partikel koloid terhindar dari pengendapan karena terus-menerus bergerak, sehingga koloid menjadi setabil
5. Cara agar koloid stabil bisa menjadi tidak stabil adalah dengan partikel-partikel koloid saling bergabung dan terkumpul menjadi partikel yang semakin besar, maka koloid akan terkoagulasi (menggumpal) dan akhirnya akan mengendap (menghilangkan sifat-sifat gerak brow pada kolid tersebut).
6. Koloid tidak stabil adalah kebalikan dari koloid stabil yakni partikel-partikel koloid saling bergabung dan terkumpul menjadi partikel yang semakin besar, maka koloid akan terkoagulasi (menggumpal) dan akhirnya akan mengendap
7. Sifat yang mempengaruhi koloid sehingga tidak stabil adalah koagulasi pengaruhnya adalah karena koagulasi koloid tersebut akan menbentuk partikel-partikel koloid tersebut bersifat netral, maka akan terjadi penggumpalan dan pengendapan karena pengaruh gravitas.
8. Caranya adalah dengan 4 tahapan/acara sebagai berikut:
 Menggunakan prinsip elektroforesis. Proses elektroforesis adalah pergerakan partikel-partikel koloid yang bermuatan ke elektrode dengan muatan berlawanan. Ketika partikel ini mencapai elektrode, maka system koloid akan kehilangan muatannya dan bersifat netral.
 Penambahan koloid lain dengan muatan berlawanan Ketika koloid bermuatan positif dicampur dengan koloid bermuatan negatif, maka muatan tersebut akan saling menghilang dan bersifat netral.
 Penambahan elektrolit, Jika suatu elektrolit ditambahkan pada system koloid, maka partikel koloid yang bermuatan negatif akan mengasorpsi ion positif (kation) dari elektrolit. Begitu juga sebaliknya, partikel positif akan mengasorpsi ion negative (anion) dari elektrolit. Dari adsorpsi diatas, maka terjadi proses koagulasi.

Pendidihan, kenaikan suhu sistem koloid menyebabkan jumlah tumbukan antara partikel-partikel sol dengan molekul-molekul air bertambah banyak. Hal ini melepaskan elektrolit yang teradsorpsi pada permukaan koloid. Akibatnya partikel tidak bermuatan.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More